Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Open Source WebGIS
Abstract
In development planning activities, information disclosure is needed to prevent resistance from the community. With more and more people getting information, it has the potential to increase participation from the community. This study discusses the disclosure of information on village development planning in Klaten Regency. Klaten Regency was chosen as the research location because in disseminating information on village development planning, information technology has not been used. Submission of information only uses billboards that are installed in certain places with general and static information. This method is considered less effective in the midst of the development of information technology today. Therefore, this research provides a solution by creating a village development planning information system based on open source WebGIS. Making this information system is done by integrating spatial data with attribute data using open source software which is then visualized and disseminated in the form of WebGIS. The resulting system contains details information on development activities to physical realization and the budget used. In addition to functioning as a socialization medium, this information system also functions as a monitoring tool for ongoing development activities and as a digital archive that can be used as reference for future development plans.
References
[2] A. H. Sigalingging and W. Warijo., 2014, Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Kasus pada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi), J. Adm. Publik, vol. 4, no. 2, doi: https://doi.org/10.31289/jap.v4i2.1383.
[3] H. Setiadi, Teori Perencanaan., 2014, In: Dasar-dasar Teori Perencanaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
[4] D. Yuliani., 2018, Memahami Resistensi Dalam Perencanaan, J. Inspirasi, vol. 9, no. 1.
[5] H. Herman., 2019, Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa Ulidang Kecamatan Tammberodo Kabupaten Majene, Growth J. Ilm. Ekon. Pembang., vol. 1, no. 1.
[6] N. K. Sudianing., 2020, Fungsi Perencanaan Pembangunan Partisipasif Dalam Peningkatan Kinerja Kebijakan Publik di Bidang Pembangunan Daerah, Locus Maj. Ilm. FISIP, vol. 12, no. 1.
[7] P. D. Sudiartha and D. N. Redana., 2017 Partisipasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Locus Maj. Ilm. FISIP, vol. 8, no. 1.
[8] A. I. Sulaiman, D. P. Lubis, D. Susanto, and N. Purnaningsih., 2015, Komunikasi Stakeholder dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG), J. Sos. dan Pembang., vol. 31, no. 2.
[9] A. Sururi., 2015, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, J. Adm. Negara, vol. 3, no. 2, doi: https://doi.org/10.30656/sawala.v3i2.229.
[10] B. S. Kehik and M. Y. Mael., 2017, Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Petani di Desa Usapinonot, Agrimor J. Agribisnis Lahan Kering, vol. 2, no. 4, doi: https://doi.org/10.32938/ag.v2i04.319.
[11] K. Megantoro., 2019, Efektivitas Website Sebagai Media Informasi Dalam Konteks Relasi Government To Citizens di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang, J. Transform., vol. 5, pp. 73–90, doi: 10.21776/ub.transformative.2019.005.02.5.
[12] Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Capai 196,7 Juta, Online, 2020. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/11/jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-capai-1967-juta.
[13] D. I. Puspitasari, Z. Zaenuddin, and F. Yuridka., 2019, Sistem Informasi Geografi ( SIG ) Pencarian Lokasi Tambal Ban dengan Pemanfaatan Teknologi GPS, elinvo, vol. 4, no. 1.
[14] M. Sholikhan, S. Y. Prasetyo, and K. Hartomo., 2019, Pemanfaatan WebGIS untuk Pemetaan Wilayah Rawan Longsor Kabupaten Boyolali dengan Metode Skoring dan Pembobotan, J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 5, doi: 10.28932/jutisi.v5i1.1588.
[15] A. Sejati, I. Buchori, I. Rudiarto., 2020, C. Silver, and K. Sulistyo, Open-Source Web GIS Framework In Monitoring Urban Land Use Planning: Participatory Solutions for Developing Countries, J. Urban Reg. Anal., vol. 12, doi: 10.37043/JURA.2020.12.1.2.
[16] P. H. Nugroho and R. A. Darajatun., 2021 Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembangunan Desa Berbasis Bring Your Own Device, Metik J., vol. 5, no. 2, doi: https://doi.org/10.47002/metik.v5i2.286.
[17] R. W. Asri and I. T. Suryadin., 2020, Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Desa Pada Kantor Desa Kaligintung (Studi Kasus Kantor Desa Kaligintung), J. Ekon. dan Tek. Inform., vol. 8, no. 1, doi: http://dx.doi.org/10.37601/jneti.v8i1.130.
[18] F. H. A. Putro and T. Setiawan., 2020, Sistem Informasi Desa Sebagai Medium Integrasi dan Komunikasi Stakeholder dan Masyarakat Desa, Intelektiva J. Ekon. Sos. dan Hum., vol. 1, no. 11.
[19] B. Sudarsono and A. L. Nugraha., 2018, Kajian Pendampingan Aparat Desa dalam Kemandirian Pemetaan Infrastruktur dan Potensi Desa (Studi Kasus: Desa Katonsari, Kabupaten Demak), Elipsoida J. Geod. dan Geomatika, vol. 1, no. 1.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
JATIS oleh http://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jatisi disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.